dulu,
ceceran air mata itu jatuh di kedai fried chicken,
bersuara pelan, lamban kau utarakan cerita kesedihan
pernah pula kita berpesta kecil-kecilan ditemani 2 piring pisang bakar dan orange juice
dengan alunan musik merdu merayu di cafe penuh sesak orang-orang tolol
yang merayakan kebodohan valentine....
dari bioskop tua setelah menyimak drew barrymore
aku menggandeng tanganmu melihat rinai hujan
dan menunggu malam pasti selalu menyebalkan.... itu pasti
kini,
kita terlalu renta untuk mengingat masa dahulu
di zaman remaja lupa pada sila-sila Pancasila
dimana lagu melayu jadi idola....
bah.... hidup memang selalu berganti
dan ini hanya ingatan kabur sebuah keterakhiran
menuju pendahuluan yang selalu menuju ke stagnan
saatnya kita menyadur mimpi.... sebuah permulaan di kota lain
tentunya....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar