catatan si aya

dia duduk di pinggir, berdua dengan serigala betina, sedangkan aku tetap berdiri mengamati raut mukanya yang cemas, mungkin dia sedang terburu-buru menunggu waktu yang akan menjemputnya menuju perjalanan di ujung lazarus.

aku diam tak bergeming, tapi dia masih mengamatiku waspada,....

bukankah hari ini dia harus beristirahat untuk perjalanan nanti (sebenarnya aku menginginkan dia pergi, setelah tahu dia menginginkan sesuatu!) ada gurat wajah yang berbeda ketika aku simak rautnya,.... sebuah kekecewaan?

ah,....mungkin aku terlalu menjaga jarak dengannya? atau aku keliru menafsirkan deretan bintang yang ditunjuknya?

perlahan dia menggeser tubuhnya, menghampiriku....ya, dia datang mendekat! aku tercekat!

ada bau tubuhnya memaksa masuk di indra penciumanku, bau yang lama tetapi terasa baru untukku....

perlahan bibirnya bergerak, seperti bergumam,....

aku tidak bisa mendengarkan suaranya, aku terlalu tuli tertutup suara riuh rendah burung camar,....

aku hanya diam memandangnya, iapun terdiam seperti mengerti bahwa percakapan tanpa timbal balik akan percuma.

sepertinya aku semakin mengerti dia hanya ingin melihatku saja, tanpa harus bicara, tanpa harus memberiku bunga, bahkan tanpa menginginkan apa-apa,.... jadi persetan dengan segala tetek bengek relationship, hubungan jarak jauh, telepati, ataupun dialog-dialog dunia maya!

bersurut aku meninggalkannya untuk menghampiri perahu yang akan membawaku di tepi dermaga laut hitam

dikejauhan dia masih terdiam memandangiku, tersenyum....

didalam ruang lubuk hatiku dia berkata "aku malas mengucapkan selamat tinggal, karena kita masih dalam perjalanan yang kita tidak akan tahu arah, tujuan, dan ujung perjalanan, kita masih tetap bersama di dunia kita yang rapuh!

dunia tanpa kata-kata, tanpa bicara seperti manusia lain....mungkin engkau menipuku agar aku tetap diam, agar menjauh darimu dengan alasanmu yang paling masuk akal, berjalanlah dan tetaplah menoleh kebelakang!"

aku mengerti sekarang....dan aku tersenyum dan tetap diam, ya .... tetaplah diam!

kita memang tidak bisa seperti mereka, jadi selamat bersedih....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar